Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 Februari 2012

Video Kekerasan Siswa SMA N 1 Palu "lucu-lucu-lucu..hehehe"

Kekerasan  sering terjadi disekitar Kita. Ada berbagai hal yang bisa menjadikan Kita berkonflik dengan orang lain salah satunya adalah rebutan pacar. Orang yang tidak suka dengan hubungan seseorang akan menghalangi agar hubungan yang sudah berjalan segera berhenti. Seperti video dibawah ini.

Yang Saya tangkap dari cuplikan video ini yaitu Agnes merebut pacar Ika. Si Ika (terlihat dalam video) sedang meng interogasi Agnes. Ika dan temannya (Gina) menganggap bahwa Agnes terlalu gatel karena senang berbagaul dengan cowok-cowok yang dekat dengan  Ika.

Dalam video ini Saya melihat bahwa gang sekolah itu ada, terutama bagi siswi. Geng sekolah terbentuk biasanya saat siswa hanya berkumpul dengan orang yang itu-itu mulu. Sehingga menimbulkan rasa persatuan diantara sedikit siswa tersebut. Mereka tidak mau mengenal orang lain yang tidak akrab, karena biasanya orang lain juga sudah ter afiliasi dengan grup yang lain. Kalau sudah gini maka salah satu kelompok akan memposisikan kelompok lain sebagai ancaman, oleh karena itu mereka biasanya saling melemparkan gosip-gosip.





Perlu pengawasan yang ketat dari orang tua maupun dari guru, agar kejadian yang demikian tidak terulang dari dimasa yang akan datang.

Senin, 16 Agustus 2010

Kelingan Dragonball







Jaman cilik tontonane krasane saking apik-apike. Apa maning nek nontoni film-film kartun,,,wah rasane kaye mangan duren Thailand.

Isih kelingan menyen ana film sing jenenge Dragonball. Film sing diputer nang Indosiar menyen nek nonton rame-rame karo kanca-kanca cilike enyong.
Nek uwis jam setengan sanga dinane minggu ye nyetele Indosiar ora ana liyane. Nontone nang gone TV ne kancane, nganti kebek jubel-jubel  sekang ngarep TV geduk pinggir lawang.
Dragonball gue lakone sing paling tak senengi yaiku Songoku, sing duwe jurus kame hame.
Biasane ceritane saking nggeregeti,

Selasa, 08 Desember 2009

Film"Sang Pemimpi" Sebuah Motifasi Bagi Jutaan Rakyat Kecil Indonesia

Sang Pemimpi adalah sebuah film Indonesia tahun 2009 yang diadaptasi dari tetralogi novel Laskar Pelangi kedua, Sang Pemimpi, karya Andrea Hirata. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dengan produser Mira Lesmana. Pengambilan gambar rencananya dimulai di Belitung (Belitong, dalam bahasa setempat) pada 1 Juli 2009 dan dijadwalkan selesai pada 21 Agustus 2009, dan akan dilakukan di beberapa lokasi di Manggar, Tanjung Pandan, Jakarta, dan Bogor.Film ini rencananya akan tayang di bioskop di Indonesia mulai 17 Desember 2009.

Sang Pemimpi akan menjadi film pembuka dalam Jakarta International Film Festival (JiFFest) 2009 pada 4 Desember 2009, dan menjadi film Indonesia pertama yang menjadi pembuka sejak JiFFest pertama pada tahun 1999.[4][5]

Angka BPS menunjukan bahwa masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan mencapai 38 persen. Hal tersebut juga mempengaruhi tingkat pendidikan masyarakat yang semakin sempit. Orang-orang yang kurang beruntung dalam hal mendapatkan pendidikan terutama untuk orang yang berada diwilayah pedesaan merupakan golongan masyarakat yang sangat menyedihkan untuk kita lihat. Hasil bumi dari pedesaan tidak mampu untuk mencukupi pendidikannya bahkan untuk makan saja sulit terpenuhi. Padahal Indonesia adalah sebuah negara besar yang memiliki kekayaan bahkan ada orang yang menghitung jumlah kekayaan yang dititipkan tuhan kepada Bangsa Indonesia terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Lalu bagaimanakah pertanggung jawaban dari pihak pengelola negeri ini. Apakah yang mereka kerjakan selama ini sampai-sampai masih banyak rakyat Indonesia yang hidup berada dibawah garis kemiskinan. Marilah jika memang pengelola Negara ini sudah bekerja dengan baik mengolah kekayaan yang begitu melimpah pertanyaan selanjutnya adalah mengenai sikap Kita sebagai rakyat Indonesia apakah sikap perbuatan Kita sudah mendukung untuk praogram kemajuan bangsa ini. Marilah kita meng instrospeksi terhadap diri kita masing-masing apapun profesi kita , marilah berperilaku mendukung kemajuan Bangsa Indonesia agar kelak bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang harum namanya, tinggi derajatnya, sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang sudah terlebih dulu mendeklarasikan sebagai negara maju. Apapun profesi kita mari berusaha sekuat tenaga untuk membesarkan bangsa Indonesia. Janganlah patah semangat atau Kita akan mati. Berjuanglah seperti dalam sebuah cerita film yang berjudul Sang Pemimpi. Film tersebut merupakan sebuah gambaran dari sebagian besar rakyat Indonesia yang berjuang demi sebuah cita-cita yang agung yaitu cita-cita yang diimpikan oleh para pemimpi-pemimpi dengan harapan bahwa sebuah mimpi bisa diwujudkan dalam sebuah cita-cita yang luhur. Hidup adalah sebuah perjuangan yang harus diperjuangkan oleh para pemimpi. Dalam Film Sang Pemimpi tokoh Arai, Ikal, maupun Jambrong adalah sebuah gambaran dari kehebatan sebuah mimpi anak manusia. Hidup dalam lingkarang kemiskinan Pulau Belitong yang memilliki banyak timah, ketiga tokoh tersebut berjuang sekuat tenaga untuk bisa memperbaiki keadaan dari yang semula hanya seorang anak dari desa terpencil yang berada jauh dari keramaian modernisasi, tetapi ketiga anak tersebut memiliki sebuah keinginan yang sangat besar sekali untuk bisa mendapatkan pendidikan di negeri Napoleon tepatnya pada Oshborn University. Namun sebelum mereka bisa mendapatkan sebuah pendidikan yang baik dari Oshborn University mereka bertiga harus melalui masa-masa di SMA. Dalam cerita digambarkan bahwa selama masa SMA ketiga tokoh tersebut yakni Ikal, Arai dan Jambron mengalami berbagai cerita yang menarik diantaranya yaitu selama menjadi pelajar SMA mereka bekerja menjadi kuli pada kapal-kapal yang berlabuh di dekat kos mereka. Atau kisah percintaan Arai terhadap seorang gadis dengan berusaha menghafal lagu agar wanita pujaannya menjadi luluh. Atau kisah menonton film porno di sebuah bioskop yang berada di depan kos mereka dan sampai hukuman yang diterima karena telah melanggar peraturan sekolah dimana siswa SMA tidak boleh menonton Film di bioskop. Film tersebut telah digarap apik oleh Riri Reza dari sebuah novel yang berjudul Sang Pemimpi yang ditulis oleh maestro novelis Melayu era awal milenium yaitu Andrea Hirata. Pesan yang disampai oleh film tersebut yaitu agar orang-orang yang memiliki keterbelakangan ekonomi maupun sosial agar jangan pernah menyerah dengan keadaan sekarang. Tuhan akan mengubah nasib seseorang selama orang berusaha untuk mengubah nasibnya. Jangan patah semangat walaupun rintangan menghadang tetapi jangan sampai semangat untuk bermimpi padam. Mimpi adalah sebuah kunci untuk menaklukan dunia. Tanpa mimpi orang tidak memiliki harapan dan tanpa harapan orang tidak akan mampu untuk hidup, hidup segan matipun tidak.

Sang Pemimpi diperankan oleh beberapa artis terkenal serta artis film pendatang baru asli Belitung. Hanya beberapa pemeran dari Laskar Pelangi yang dipertahankan untuk turut dalam film ini. Vikri Setiawan, Ahmad Syaifullah, Azwir Fitrianto, Sandy Pranatha, dan Zulfanny adalah para pemeran asli Belitung.[1]

  • Vikri Setiawan sebagai Ikal remaja.
  • Ahmad Syaifullah sebagai Arai remaja. Arai merupakan sepupu jauh Ikal yang ditinggal mati kedua orang tuanya dan kemudian diangkat sebagai anak oleh orang tua Ikal. Bagi Ikal, Arai adalah pahlawannya.
    • Nazriel Ilham (Ariel "Peterpan") sebagai Arai dewasa. Mira Lesmana menyatakan bahwa Ariel Peterpan sebagai Arai dipilih melalui proses casting, bukan karena kepopulerannya.[7]
    • Sandy Pranatha sebagai Arai kecil.
  • Azwir Fitrianto sebagai Jimbron remaja.
  • Mathias Muchus sebagai Seman Said Harun, Ayah Ikal (juga dalam Laskar Pelangi).
  • Rieke Diah Pitaloka sebagai Ibu Ikal (juga dalam Laskar Pelangi).
  • Nugie sebagai Pak Balia, seorang guru muda pengajar sastra yang inspiratif dan bersemangat, yang menginspirasi Ikal dan Arai untuk bermimpi kuliah di Perancis. Nugie mengatakan bahwa demi tampil maksimal dalam film ini, ia belajar jadi orang culun, memakai kemeja lusuh, dan celana di atas perut. Ia juga harus mempelajari dialek Belitong dengan mendengarkan rekaman percakapan orang-orang Belitong. Film ini dianggapnya sebagai sebuah batu loncatan.[8]
  • Landung Simatupang sebagai Pak Mustar, kepala sekolah yang keras dan galak.
  • Maudy Ayunda sebagai Zakiah Nurmala, gadis Melayu nan cantik yang menjadi obsesi cinta Arai.
  • Yayu Unru sebagai Bang Rokib, pelaut Melayu yang berpengalaman.
  • Jay Widjajanto sebagai Bang Zaitun, pemusik Melayu lokal yang lihai soal asmara.

Jadilah orang yang memiliki mimpi-mimpi luhur yang mampu menempatkan diri sendiri sebagai sebuah kekuatan yang memiliki power untuk mengubah dunia menjadi sesuatu yang bernilai. Dengan menonton film tersebut mungkin akan melahirkan banyak Ikal, Jambron, atau Arai yang lain yang saat ini masih menghadapi berbagai masalah dalam keuangan. Selama masih ada keinginan apapun akan menjadi kenyataan selama mimpi terus menyala. Reference: wikipedia.com

Sabtu, 15 Agustus 2009

Film Perjuangan Bangsa Indonesia "Merah Putih" Sebagai Film Penggugah Nasionalisme


Pada jaman sekarang ini jarang kita dengar mengenai kata-kata nasionalisme. Pada jaman dahulu kata nasionalisme mungkin seperti sebuah angin yang setiap saat bisa terdengar di setiap kuping warganegara indonesia. Nasionalisme sekarang sudah tidak seperti pada jaman kemerdekaan 45 yang mengangkat senjata untuk menumpas para koloni. Tetapi jika pada jaman sekarang kita mengangkat senjata untuk mengusir orang asing malah di kira sebagai teroris yang mengancam keamanan. Lantas bagaimanakah cara yang terbaik untuk membuka kembali nasionalisme agar semangatnya tidak kalah dengan jaman perjuangan mengusir penjajah. Jawaban yang paling tepat adalah berbuat terbaik yang kita bisa dan kita berikan untuk bangsa Indonesia ini. Apabila menjadi seorang petani maka jadilah seorang petani yang baik, menanam menggunakan ilmu pertanian yang terbaik, menggunakan obat-obatan yang tidak berbahaya untuk memberantas hama, selalu berusaha dengan semangat yang tinggi untuk mencapai hasil yang terbaik. Apabila jadi seorang pelajar maka orang tersebut harus memiliki hasrat yang sangat tinggi untuk memajukan pendidikan Indonesia. Apabila seseorang menjadi seorang pengusaha maka jadilah seorang pengusaha yang baik, dengan tidak menjadi bagian dari beban negara. Misalnya kasus BLBI yang banyak menggunakan fasilitas negara. Dan untuk berbagai jenis pekerjaan yang lain maka menjadilah seorang yang mampu untuk mempertanggung jawabkan apa yang dilakukannya baik kepada tuhan yang maha esa, dirinya sendiri dan juga masyarakat disekitarnya. Ada sebuah hasil dari proses nasionalisme yang menurut Saya cocok dengan jaman sekarang ini. Hasil tersebut yaitu sebuah film karya anak bangsa Indonesia yang berusaha untuk menyihir memasukan makna nasionalisme kembali kedalam masyarakat Indonesia khususnya anak muda Indonesia. Film tersebut adalah "merah putih".
sinopsis film ini saya ambil dari http://omdimas.com/sinopsis-film-merah-putih/ film perjuangan Indonesia sebagai penyambutan hari kemerdekaan Indonesia

Pada tanggal 17 Agustus 2009 akan hadir di . Sungguh film yang benar – benar tidak memakan biaya sedikit, karena melibatkan Crew perfilman internasional yang sudah berpengalaman. Film Merah Putih ini memiliki nuansa yang berbeda dengan yang film lain dan yang terpenting menunjukkan semangat perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Film ini dimulai dengan perjuangan indonesia untuk kemerdekaan di tahun 1947. Saat itu aksi diluncurkan dengan menyerang para pejuang Indonesia di propinsi Jawa Tengah. Agresi itu dipimpin oleh Van Mook yang berkebangsaan Belanda menyerang membabi buta disegala penjuru. Sungguh ironik, kelompok pejuang Indonesia masih terlibat konflik pribadi. Dan moment tersebut di manfaatkan oleh Belanda sebagai misi pemecahan kekuatan para pejuang Indonesia.
Karena terdesak oleh gempuran yang bertubi – tubi, akhirnya para pejuang kemerdekaan bersatu untuk melawan dan berjuang hingga titik darah penghabisan. Teknik lama dengan bergerilya kembali di galakkan. Mereka berikrar untuk menunjukkan sebagai anak yang sesungguhnya dengan melepaskan rasa egoisme mengenai perbedaan. Seperti yang kita ketahui, negara indonesia tercinta terdiri berbagai , perbedaan suku, , agama dan karakteristik. Akhirnya mereka bersatu karena perbedaan itu dan akhirnya menghasilkan sesuatu apa yang menjadi harapan, yakni mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Tidak tanggung – tanggung, film ini melibatkan para yang sudah mempunyai nama besar di dunia perfilman internasional Hollywood. Seperti ( Film Saving Private Ryan, Film Blackhawk Down ) yang menangani bagian Special Effects. Lalu Rocky McDonald menangani bagian Pemain pengganti ( Film Mission Impossible II, Film The Quiet American ). Ada pula Rob Trenton ( Film Batman : The Dark Knight ) menangani di bagian Make up dan Visual Effects. Untuk bagian Senjata, di percayakan ( , Film The Matrix, Film The Thin Red Line, Film Australia, Film X-Men Origins:Wolverine ) dan yang info terakhir yang saya kutip dari 21cineplex adalah Asisten Sutradara oleh Mark Knight ( , ).
Untuk para pemain nya diperankan oleh , Donny Alamsyah, , Zumi Zola, , dan di sutradarai oleh . Sedangkan skenario ditulis oleh dan .
Well … Anda tertarik untuk menonton Film Merah Putih yang di produseri oleh , dan Jeremy Stewart ini"

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo